Rumaisa by IamAim
Manusia tidak bisa memilih takdirnya akan seperti apa, begitu juga Rumaisa. Ayahnya yang pemabuk membuat Rumaisa menghabiskan hari-harinya untuk bekerja siang dan malam, demi membiayai adik dan ibunya yang sakit-sakitan. Petaka menghampirinya ketika ayahnya menjual gadis itu ke rumah bordir. Seperti emas, meski terkubur dalam lumpur akan tetap berharga. Lantunan suci Al-quran tidak pernah lepas dari lisan Rumaisa, meski ia berada di tempat paling hina di muka bumi.
Usaha Rumaisa untuk kabur membuat takdir mempertemukannya dengan sosok taipan kaya yang menganggap Islam sebagai sumber terorisme. Baginya Tuhan hanyalah dongeng pengantar tidur dan agama sebagai pelengkap kartu identitas.
Related Posts
Subscribe Our Newsletter